Mkv Poker - Ilmu perkembangan terkait pengobatan kanker terus
berkembang. Terlebih kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 di
dunia. Terapi pengobatan kanker terbaru yang sekarang cukup sering
menjadi perbincangan adalah imunoterapi.
Terapi pengobatan imunoterapi mengandalkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan sel-sel kanker yang
berkembang. Namun terapi pengobatan ini diberikan kepada pasien kanker
yang sudah memasuki stadium lanjut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien dan meningkatkan survival rate.
Di Indonesia, terapi pengobatan imunoterapi sudah mulai diperkenalkan
beberapa tahun terakhir. Adapun jenis obat yang digunakan adalah
pembrolizumab yang ditujukan untuk pasien kanker paru karsinoma bukan
sel kecil (KPKBSK) dengan stadium lanjut PD-L1 positif. Obat tersebut
diklaim dapat memperpanjanng usia pasien kanker paru-paru stadium lanjut
hingga 8-12 bulan.
MKVPOKER - Agen Poker Online dengan menggunakan uang asli Terbaik dan Terpercaya di Indonesia.
[ BONUS DEPOSIT 10% untuk semua member MKV POKER dengan Minimal Deposit sebesar Rp. 20.000,- ]
Namun baru-baru ini telah ditemukan obat baru yang bisa membuat
pasien kanker paru-paru bertahan lebih lama. Obat tersebut adalah
atezolizumab yang menurut penelitian dapat bekerja dengan baik selama
kurang lebih 2 tahun. Selain itu, penelitian juga menunjukkan obat ini
dapat meningkatkan kualitas dan harapan hidup pasien.
“Atezolizumab adalah pilihan terapi baru untuk membantu pasien
hidup lebih lama dibandingkan kemoterapi. Untuk memperoleh terapi
atezolizumab, pasien tidak perlu melakukan tes tambahan dan biopsi ulang
sehingga memberikan kenyamanan lebih,” ungkap dokter spesialis penyakit
dalam , DR. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, FINASIM, FACP saat
ditemui Okezone dalam jumpa pers yang diadakan oleh Roche Indonesia,
Kamis, 25 Juli 2019 di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, dr Ikhwan mengungkapkan beberapa
kelebihan atezolizumab dibandingkan dengan obat imunoterapi yang ada
sebelumnya. Selain karena dapat meningkatkan angka harapan hidup pasien,
obat ini dapat diberikan tanpa harus melakukan tes anti PD-L1 sehingga
tidak diperlukan biopsi ulang.
“Ini adalah obat anti PD-L1 satu-satunya, secara efek samping
juga lebih bagus karena efek samping pada auto imunnya lebih minimal
dibanding dengan obat anti PD-1. Obat anti PD-L1 ini bekerja untuk
menghambat sel kanker sehingga sel kanker tersebut tidak bisa menetralkan imun dan membuat sel imun bisa diaktivasi,” jelas dr Ikhwan.
Dirinya menambahkan, obat ini biasanya diberikan kepada pasien kanker
paru-paru yang pernah di kemoterapi tapi tidak memberikan respon.
Terapi pengobatan ini juga bisa digunakan pada pasien yang penyakitnya
muncul lagi.
“Jadi misalnya pasien diobatin dengan obat A tapi setelah
dievaluasi 6 bulan atau 1 tahun ternyata tidak berhasil maupun sel
kanker muncul lagi, barulah kemudian obat ini dicoba. Akan tetapi, jika
setelah obat ini diberikan 3 kali enggak respon, maka harus
diberhentikan. Namun biasanya, berdasarkan penelitian, respon
atezolizumab baik sampai 2 tahun,” tandas dr Ikhwan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar